Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang kekal, karena hanya dengan Rahmat serta hidayah-Nya kita bisa merasakan rasa damai dalam hati kita dalam setiap waktu. Sholawat serta salam sejahtera tetap tercurahkan dan kita sanjungkan pada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Karena Nur Hidayah beliau menjadi suri tauladan bagi umat manusia.
Saya uraikan dari unek-unek hati, betapa pentingnya kesadaran kita yang seharusnya dengan rasa yang ikhlas dan sadar kita harus ber-taqwa yaitu selalu tunduk kepada sang khalik, karena kita telah diberikan petunjuk untuk masuk agama Islam, seyogianya kuwajiban kita untuk mentaati ajarannya.
Maka yang dinamakan taqwa yaitu melaksanakan perintah Allah SWT, serta meninggalkan apa yang dilarang-Nya. Secara lahir dan batin. Taqwa tidak akan sempurna tanpa meninggalkan perkara yang hina. Karena sesungguhnya taqwa itu merupakan jalan bagi siapa saja yang mau melewati serta merupakan tali yang kuat yang menuju keselamatan dunia dan akhirat.
Yakin adanya kematian. Karena seseorang yang meyakini adanya kematian dan meyakini adanya surga dan neraka, maka hatinya akan mendorongnya untuk melakukan amal-amal soleh semampunya.
Allah SWT, telah menciptakan kita dan membaguskan bentuk rupa dengan memberi kedua mata untuk melihat segala sesuatu dan kedua telinga untuk mendengarkan suara serta lidah untuk berbicara, dua tangan untuk kita gunakan dalam berbagai pekerjaan, dua kaki untuk berjalan, akal untuk mengenal mana yang baik dan mana yang buruk.
Dia memberi kenikmatan berupa kesehatan dan meletakkan kasih sayang di dalam hati kedua orang tua kita, sehingga mereka selalu mendidik dengan pendidikan yang baik terhadap anak-anaknya.
Sehingga wajib bagi kita mengagungkan Rob dan mencintai-Nya, serta mensyukuri nikmat-Nya, dengan mematuhi perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Kita selayaknya mengagungkan semua Malaikat-Nya, Rasul-Rasul dan Nabi-Nabi-Nya serta hamba-hamba-Nya yang shalih,karena Allah Ta’ala mencintai mereka.
Adapun hasil yang akan didapatkan ketika seseorang bertaqwa adalah:
Kebahagiaan di dunia, kedudukannya akan mulia, namanya akan dihormati banyak orang. Karena orang-orang yang bertaqwa dimuliakan oleh orang-orang kecil dan disegani oleh orang-orang besar.
Kebahagiaan di akhirat, dia akan selamat dari siksa api neraka dan masuk surga. Yang merupakan tujuan dari setiap manusia.
Semoga apa yang saya susun dari pengetahuan memahami kitab-kitab dari beberapa terjemahan bisa membawa kita lebih meningkatkan kualitas taqwa kita terhadap kebesaran Allah SWT. Dan bisa membawa manfaat bagi saya pribadi dan keluarga serta siapa saja yang mau menerima nasehat yang mengajak kepada kebaikan. "Iman itu bertambah dengan ketaatan dan berkurang karena kemaksiatan," kritik yang membawa kesempurnaan tulisan saya ini sangat saya harapkan.
Wassalam
Sutikno Arie
Sumber pustaka
(Kitab Taisirul al- Khalaq) Syekh Hafidl Hasan Al-Mas’udi. (Lubabul hadist) Syekh Jalaluddin Ibnu Kamaluddin Suyuuthi.
Komentar
Posting Komentar