Tinta Merah 'Walyatalattof' Surat Al-Kahfi, Benarkah Tanda Tetesan Darah?

Pada bagian tengah Al-Quran yakni pada kalimat "Walyatalattof", diberi pembeda dengan tulisan berwarna merah. Bahkan waktu kita kecil sering menghafal lafadz tersebut jika sudah selesai mengaji Semaan. pertanyaan kenapa kalimat tersebut beda. Benarkah ada hubungannya dengan tanda tetesan darah?.

Lafadz tersebut ada pada Al-Qur'an, Surah al-Kahfi ayat 19.

Sebenarnya bukan hanya warna tinta merah yang dipertebal ada juga yang berwarna hitam dengan tulisan yang dipertebal juga.

Seperti yang kita ketahui, dalam Al Quran, ada tulisan yang berbeda dan ditulis berwarna merah, yaitu 'Walyatalattaf'.

Mengapa demikian? Apa alasannya? Benarkah berhubungan dengan tetesan darah Khalifah Utsman bin Affan ketika dibunuh? Atau karena ada sesuatu selain itu?

Dahulu para santri di pesantren jika hari Jumat, memiliki kebiasaan membaca Surah Al Kahfi yaitu juz 15 dalam Al Quran.

Kalau surah ke-18 yang berjumlah 110 ayat telah khatam dibaca, maka di pertengahan kita akan menemukan surah yang termasuk surah Al Makkiyah (diturunkan di Makkah), maka akan jelas terlihat ada ayat ke-19 yang tertulis 'Walyatalattaf' yang dicetak tebal dengan warna yang berbeda.

Ada yang diberi warna merah, ada yang hitam tebal, khususnya pada mushaf Al Quran yang dicetak di Indonesia.

Kenapa kata 'Walyatalattaf' ini dibedakan dengan kata yang lainnya dalam Al Quran?

Berikut penjelasannya, ada beberapa keterangan bahwa penulisan 'Walyatalattaf' dengan warna merah merupakan pengenang atas wafatnya Khalifah Utsman bin Affan.Warna merah disebut sebagai tanda tetesan darah yang ketika khalifah Utsman bin Affan dibunuh, beliau sedang memegang mushaf Al Quran.

Sebelumnya kita perlu memahami, Mushaf adalah lembaran-lembaran yang sudah terjilid yang isinya menghimpun ayat-ayat suci Al Quran dan ditulis dalam urutan yang jelas serta keutuhannya yang tetap dijaga.

Selama kurun 23 tahun pada akhir kehidupan Rasulullah SAW, dikumpulkan ke dalam naskah kuno di bawah khilafah ketiga, Utsman bin Affan.

Mushaf Al-Quran merupakan medium perwujudan Al-Quran yang akan selalu mengalami modifikasi seiring berjalannya waktu.Sementara Al-Quran merupakan firman Allah SWT yang tidak akan berubah sampai kapanpun.

Kebanyakan Mushaf Al-Quran yang ada di Indonesia lebih dominan menyajikan lafal Walyatalattof dengan warna merah.
selain lafadz walyatalattof yang berwarna merah, juga terdapat keterangan Nisful Al-Qur'an atau pertengahan Al-Qur'an.

dari keterangan ini, alasan dasar mengapa warna merah dipilih karena untuk membedakan sekaligus penanda bahwa lafal tersebut adalah pertengahan kitab suci Al-Qur'an.

Lafadz" Walyatalattof" itu sendiri memiliki arti "Hendaklah Bersikap Lemah Lembut".

Bagaimana dengan pendapat yang mengatakan bahwa penulisan warna merah ini sebagai tanda untuk mengenang tetesan darah khalifah Utsman bin Affan yang dibunuh saat memegang mushaf Al-Quran?

Dari berbagai catatan ulama seperti dalam kitab Tarikh Al Madzahib Al Islamiyah karangan Muhammad Abu Zahrah menyebutkan, bahwa memang betul Khalifah Utsman bin Affan terbunuh ketika sedang membaca Al-Quran.

Hal ini senada dengan bukti keberadaan Mushaf Al-Quran tertua di dunia yang disimpan di Museum Tashkent Uzbekistan.

Hal ini ditegaskan dalam riwayat Imam Ahmad, "Dari Amrah binti Artah menyebutkan bahwa, tetesan darah Khalifah Utsman bin Affan yang menimpa Mushaf Al-Quran yang dibacanya terdapat di Surat Al-Baqarah ayat 137."

Dari uraian tersebut, alasan tulisan lafal Walyatalattof dengan tinta merah untuk mengenang kematian Khalifah Utsman bin Affan cenderung keliru atau tidak tepat.

Karena darah yang menetes di Mushaf Khalifah Utsman bin Affan, justru menunjukkan Surat Al-Baqarah bukan surat Al-Kahfi sebagai banyak kabar yang telah beredar.

Di sisi lain, ada beberapa pendapat ulama terkait pertengahan Mushaf Al-Quran itu sendiri.

Mengutip dalam kitab At Tahri wa Tanwir karangan Ibnu Asyur, menyebutkan beberapa pendapat ulama mengenai pertengahan Mushaf Al-Quran. Jumhur ulama mengatakan bahwa huruf 'Tak' dalam lafal Walyatalattof pada surat Al Kahfi ayat 19 merupakan pertengahan Alquran.

Kemudian pendapat yang lain dari Imam Nawawi mengatakan, pertengahan Alquran adalah huruf 'Nun' pada lafal Nukron pada surat Al-Kahfi ayat 74.  
Semoga bisa menjadi pengetahuan guna menambah wawasan Islamiyyah.

Wassalam
Sutikno Arie 

Komentar