Dalam pergaulan sehari-hari kita selalu berinteraksi dengan orang lain yang memiliki karakter yang berbeda dengan kita namun kita bisa selektif dalam memilih menjadi teman pergaulan. Paling tidak bisa mengerti karakter yang dimiliki mereka yang menjadi sahabat kita.
Islam mengajarkan agar pemeluknya bisa saling menasehati satu sama lainnya dalam kebaikan (Amar ma'ruf). Mereka adalah saudara seagama, hati mereka, orang yang ikhlas dalam melakukan kebajikan dalam jenis apapun, mereka berangkat dari hati nurani mereka sendiri, nurani yang bertaqarrub pada Allah, mereka ini sebenarnya teman yang harus kita miliki.
Apalagi jika mereka yang pernah menjadi sahabat waktu kecil, paling tidak mereka teman waktu sama-sama sekolah, biasanya inilah orang yang lebih mengenal kita.
Meskipun tidak semua orang yang menjadi teman karib kecil menjadi sahabat yang akrab diwaktu dewasa.
Pada zaman sekarang ini sudah tidak sulit kita mencari dan menemukan teman lama, karena adanya fasilitas elektronik yang berupa FB, IG atau lainnya. Kita tinggal klik...., Tetapi bukan seperti itu yang menjadi harapan agar kita memiliki teman sejawat yang bisa untuk saling mengintropeksi agar kita bisa selamat dalam setiap pergaulan.
Maka gunakan waktu meskipun sebentar untuk bisa saling menyapa atau bertemu untuk ngopi bersama ditempat yang nyaman, agar bisa mengenang kembali waktu yang lama yang sudah terlewati, guna menambah ingatan masa lampau.
Siapakah sebenarnya orang yang akan selalu ada di hati kita jika kita sedang sendiri?
Maka ingatan masa lalu itu yang membuat hati semakin rindu bisa bertemu teman-teman yang dulu kita bisa saling bergurau, mengolok-olok saling membenci tetapi setelah kita menjadi orang yang dewasa pasti ingatan selalu ada. Maka alangkah baiknya bisa bertemu untuk mengenang masa muda yang penuh dengan egois itu. Bisa dengan R E U N I .(Sutikno Arie).
"Tidak semua orang menyukai pertemuan, tetapi dengan pertemanan pasti ingin bertemu."
Komentar
Posting Komentar