Manusia Diciptakan Oleh Allah, Supaya Berbakti Dan Ingat Kematian

 
Allah menujukan firman-Nya kepada para pemimpin orang-orang musyrik: Kalian telah dilalaikan dari hal yang wajib kalian kerjakan, yaitu dilalaikan oleh perbuatan berlomba-lomba dan menyombongkan harta, derajat, kabilah, dan banyaknya jabatan. Perilaku ini merupakan sifat orang-orang musyrik, maka hendaklah kaum muslimin mengetahui bahwa sifat ini tercela di hadapan Allah.

Kalian melakukan perbuatan ini hingga kalian mendatangi kubur, yakni hingga kalian mati. Dan manusia memiliki tabiat ini hingga kematian datang. (QS. At-Takatsur: 1-2).
اَلۡهٰٮكُمُ التَّكَاثُرُۙ‏
Al haaku mut takathur
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

حَتّٰى زُرۡتُمُ الۡمَقَابِرَؕ
Hatta zurtumul-maqoobir
2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
Allah, menyuruh manusia untuk beribadah dan bukan untuk bermegah-megahan.

(QS.Adz-Dzariyat:56).
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Arab-Latin: wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya'budụn
Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.(QS.Adz-Dzariyat: 56).

(QS. Al-Baqarah: 21).
 النَّاسُ اعۡبُدُوۡا رَبَّكُمُ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ وَالَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَ ۙ ‏
Yaaيٰۤاَيُّهَاa aiyuhan naasu'buduu Rabbakumul lazii khalaqakum wallaziina min qablikum la'allakum tattaquun.
"Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."

Demikian, sesungguhnya manusia di ciptakan oleh Allah SWT. Tidak untuk berfoya-foya, mengumpulkan harta dan bangga dengan keturunan. Tetapi manusia diciptakan oleh Allah SWT, supaya berbakti kepada-Nya. Jika sekiranya orang yang hatinya lembut dan berkunjung ke kubur serta mengingatnya, maka dirinya akan meningkatkan amal Sholeh sehingga dengan mengingat kubur dapat mendekatkan diri dengan surga.

"Dzikrul Anbiyai minal ibadati, Wa Dzikrus sholihiina kaffarataan, Wa Dzikrul mauti Shodaqatun, Wa Dzikrul khubri yufarribukum ilal jannati."
"Mengingat Nabi merupakan Ibadah, mengingat Sholihin merupakan kaffarat, mengingat mati merupakan sadekah, mengingat kubur dapat mendekatkan diri dengan surga."(HR. Dailami, dalam Musnad Al firdausi dari Mu'adz, Ra).

Semoga bisa menjadi referensi dalam memberikan nasehat terutama pada diri sendiri dan bisa bermanfaat bagi orang lain yang membacanya.(Sutikno Arie).

Komentar