Wasiat Nabi Muhammad Saw.

Perbuatan yang paling berkualitas dan bernilai dalam pandangan Islam ialah perbuatan yang dilakukan atas dasar keikhlasan, perbuatan yang dilakukan tanpa pamrih, ketika seseorang menolong dan memberikan kebaikan pada orang lain. Dia melakukannya dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan balasan ataupun pujian, dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda:  "Akhlish Qolbaka Yakfiika Qoliilun Minal Amali"  Artinya: Ikhlaskanlah hatimu, maka cukuplah bagimu amalan yang sedikit. Yang dimaksud dengan hadits ini ialah suatu amal yang baik akan memiliki nilai yang sangat tinggi meskipun hanya sedikit, jika dilakukan dengan ikhlas. Sebaliknya suatu amal dan perbuatan, meskipun besar tidak akan ada artinya disisi Allah SWT, jika dilakukan tidak dengan keikhlasan.
Allah SWT, tidak akan menerima dan tidak membutuhkan pahala untuk amal yang dilakukan tidak dengan keikhlasan.. sebagaimana diketahui lawan ikhlas dalam beramal ibadah adalah riya'   yaitu pamer'dan mengharapkan pujian dari orang lain.
Disebut dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' 109.
وَمَآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ ۖ إِنْ أَجْرِىَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya: Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.

Semoga apa yang saya tulis ini bisa bermanfaat bagi diri saya pribadi juga pada pembaca yang mau menerima dengan ikhlas suri tauladan dari wasiat Nabi Muhammad Saw. Yang selalu kita sanjung dalam setiap kita melaksanakan shalat lima waktu.

  Wassalam
Sutikno Arie 


Komentar