Perbanyak Teman Dalam Pergaulan


Jika hidupmu dalam keadaan sepi itu artinya temanmu sedikit, maka perbanyaklah teman agar mereka bisa memberi gairah hidupmu.

Uraian kata diatas menggambarkan betapa pentingnya kita memiliki teman yang banyak dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Karena hakekatnya manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan satu sama lain.
Bahkan dalam agama Islam mengajarkan bahwa kalau bertemu dengan orang lain sebaiknya saling bertegur sapa, yang artinya dengan bertegur sapa maka kita bisa saling mengenal dan menjadi teman karib yang baik. Dalam budaya Jawa ada istilah " mung bondo idu wae ora gelem," (maknanya hanya berbekal sapaan saja tidak mau). Begitulah, dengan kata yang halus diibaratkan tanpa menggunakan biaya yang banyak tapi bisa menambah teman. Dan semakin banyak teman semakin banyak pula Rezekinya (orang Jawa).
Bahkan agama Islam mengajarkan tentang pentingnya memperbanyak dan menjaga persahabatan.
Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an (QS. Al-Imran: 103).
"Dan berpeganglah kalian semuanya pada agama Allah, dengan kerukunan dan janganlah kalian berpecah-belah......."

Sering kita temukan pada saat momen yang kita perlu dengan mengundang teman waktu kecil, misalnya keluarga kita punya hajatan maka biasanya mengundang teman seperjuangan meskipun tempat yang jauh biasanya karena ada rasa kekeluargaan waktu masih berkumpul sehingga berusaha untuk bisa datang, dan bisa saling mengenang. Tidak hanya mengerjakan rutinitas saja, akan tetapi kita bisa  saling menghubungi teman lama untuk bisa sekedar ngobrol meskipun hanya lewat telpon saja atau bisa kopi darat untuk sekedar minum kopi di kafe. 
Memang akan ada kesan tersendiri jika lama tidak bertemu dengan teman kemudian ada kesempatan paling tidak pada acara reuni, sehingga bisa saling cerita pengalaman masing-masing.

Dengan tetap menjaga norma-norma yang berlaku saya sampaikan, "mohon maaf saya tidak bermaksud temanku untuk mengenang kenakalanmu apalagi waktu kita ada permusuhan waktu sama-sama kita masih remaja dulu," kenangku.

Jagalah dan jauhkan sifat dengki dari diri kita karena sesungguhnya kedengkian akan membawa sifat benci yang berkesinambungan.
Karena merasa lebih segalanya dari orang lain akhirnya tidak mau.nasehat dan merasa baik apa yang ia kerjakan.

Firman Allah SWT, Al-Qur'anul Karim (QS. Al-Hujurat: 10).
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu, dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu mendapat Rahmat,"

Demikianlah sikap dan perilaku orang Islam, marilah bersama-sama mempererat persaudaraan, persatuan dan kesatuan. Jangan berpecah-belah dan bermusuhan.

Betapa hebatnya jika dalam kehidupan sehari-hari kita memiliki landasan yang kuat untuk menambah teman menjadi sahabat yang baik, sahabat yang bisa saling menasehati agar tidak terjerumus pada jalan yang salah. Yakni landasan yang utama berdasarkan ayat-ayat Allah dalam Al-Qur'an.

Demikianlah sekedar pengetahuan agar kita bisa memaklumi jika pada saat tertentu memang harus diadakan temu ulang (re-uni).  Sebagai perwujudan bahwa dulunya memang ada kebersamaan.

Jika berpuluh tahun yang lalu di Balongpanggang ada sebuah sekolah menengah atas (SMA-6), itu ada yang menjadi alumni pertama dan sekarang usia mereka rata-rata diatas lima puluh tahun, Kita ini orang-orangnya.

Sekedar senyum manis dari penulis yang juga alumni Smam-6 Bapa.
""Sesungguhnya nasehat akan diterima dan berguna bagi mereka yang memiliki hikmah ."


  Wassalam
Sutikno Arie 

Komentar